'Tolong' lirih Salsha lagi.
Salsha kembali menyeret kakinya. Airmatanya semakin menetes saat jarak antara dirinya dan preman itu hanya sedikit. Salsha terus berdoa di dalam hatinya berharap ada seseorang yang menolongnya.
"Mau kemana kamu. Hahahhaha. Kamu akan jadi milik ku" teriak preman itu. Bagai Salsha suara itu adalah suara malaikan pencabut nyawa.
Tiba tiba Salsha menabrak dada seseorang. Membuatnya jatuh kepelukan lelaki itu. Salsha mendongak. Matanya langsung bertatapan dengan mata coklat lelaki itu yang ternyataa... Aldi.
Salsha sedikit merasa lega, ia langsung kembali memeluk Aldi untuk mendapat kenyamanan.
"Aldd.. tolong aku..." lirihnya, airmatanya masih saja menetes. Ia mendongak ke arah menatap Aldi.
Aldi menepis airmata Salsha. Aldi tersenyum. "Lo kenapa?" Tanya Aldi lembut. Ia mengusap punggung Salsha berusaha menenangkan.
"Ada preman yang gangguin aku.. Aku takut Ald.. hiikss"