Aldi mengenali suara itu, Katya. Seseorang itu adalah Katya. Airmata Aldi semakin deras menetes. Sesak di dadanya semakin
Membuncah. Ia hanya diam, tak tahu merespon apa.
"Maaf, gara-gara kedatangan gue lo sama Salsha jadi gini. Gue nggak tau rasa sayang lo sangat besar sama dia. Gue merasa menyesal udah gangu hubungan kalian."
Aldi merasakan jika Katya meletakkan sesuatu di sampingnya, tapi ia masih enggan bersuara atau menatap Katya.
"Ada titipan dari Salsha. Mungkin ini jawaban dari semua pertanyaan lo atau sekedar mengobati kerindukan lo terhadap dia. Bangkit, Ald, jangan gini aja. Masa depan lo masih panjang. Jangan mau stuck cuma gara-gara satu cewek."
Selanjutnya Aldi mendengar derap langkah kaki yang semakin lama tak terdengar. Katya telah pergi. Aldi menghapus airmatanya dan menghembuskan nafasnya. Kata-kata Katya bisa membuat ia sedikit lebih baik.