Aldi mengacak rambutnya frustasi dan menghela nafas panjangnya. Mengapa Salsha selalu salah paham kepadanya. "Niat gue sama lo itu baik, Sha. Gue cuma mau ngejaga lo. Gue nggak mau lo sampai kenapa napa. Karena yang kenal lama sama Vano itu gue. Gue yanng lebih tau Vano itu gimana."
Salsha tidak ingin berdebat di depan banyak orang seperti ini dengan Aldi. Apalagi ada Vano yang selalu mengawasinya dari dalam cafe.
"Lo kesini mau ngawasin sekalian jagain gue kan?" tanya Salsha.
Aldi menganggukkan kepalanya. "Iyaa."
"Yaudah sekarang mending lo anterin gue ke basecamp. Gue lagi pengen ketemu sama Iqbaal dan yang lainnya juga." Salsha menarik tangan Aldi. "Mobil lo dimana?"
"Di sebelah sana," jawab Aldi dengan pelan. Matanya menatap ke arah tangan Salsha yang menarik tangannya. Perasaan itu masih sama dan masih ada. Aldi masih merasakan getaran getaran saat berada di samping Salsha.
