Oh Redis bisa ngumpat toh, berarti gak apa-apa dong. Dia jelas baik-baik saja.
Rein berbalik kemudian natap orang tersebut marah. Tatapan orang seperti ingin bunuh.
"Ya, ya..., kau mengumpat padaku, dasar menyebalkan. Sini biar aku tambah lagi," ujar Rein sudah akan ambil ancang-ancang untuk tendang 'adik kecil' Redis.
Double kill, bagus tuh.
Tak punya perasaan adalah kalimat sesuai untuk menggambarkan seorang Rein. Toh ia serius gak berpikir apapun. Lepas dan bebas ingin ngapain. Ia kosong.
Sayangnya, dalam banyak situasi dan kondisi juga sangat mudah tertindas.
Cocok, bukan?
Bugh!
Is dead.
Ah tidak, bukan, yang terjadi saat itu adalah Redis langsung narik tubuh Rein kemudian menindihnya.
Biar gak 'nakal,' kunci aja pergerakannya. Praktis.
Sadar mereka tengah berada di atas ranjang, Rein pun seketika beku persis es. Bukannya berontak atau ngelawan Rein.
Ck, ck, ck.
Itu sih namanya salah bertindak. Ah... stop, lihat aja yang terjadi pada kedua pengantin baru tersebut.
