Sret. Sepersekian detik setelahnya Redis tarik Rein untuk lebih dekat. Yang sebabkan Rein menimpa tubuh orang tersebut. Hua...!
Ini namanya kelewat dekat!
"Aku ingin melakukannya, mau tidak mau kau harus mengikuti yang ku inginkan. Kalau tidak, kau dapat dosa." Redis tatapannya masih sayu.
Rein tak bisa respon yang Redis katakan, sekarang Rein bermetamorfosis jadi patung manekin pajangan butik. Ia tak tahu!
Gak paham!
Otak Rein responnya lambat!
"Aku... Tu-tuan, Yuty..."
Rein salah tingkah, begini toh rasanya dibalik senjata sendiri. Mengerikan!
"Aku normal, ingat dan camkan itu," ujar Redis tekankan masing-masing kalimatnya.
Mungkin kedua orang itulah yang sebenarnya sama-sama gila, bukan salah satu. Jelas terlihat.
Sudah sejauh ini, besar kemungkinan tak ada yang namanya 'tidak'. Mereka akan... melakukannya...?
Ritual first night tertunda?