Pergelangan tangan Mo Yangyang sedikit basah. Tangan Xie Xize saat ini juga terkena air. Jika dalam keadaan normal, sudah pasti hal pertama yang ia lakukan adalah langsung mengelapnya sampai kering. Tapi sekarang...
Xie Xize tiba-tiba mengangkat sudut bibirnya, tatapan matanya menjadi tenang dengan sedikit senyuman. Ia berpikir bahwa semuanya akan berjalan dengan baik, tidak membutuhkan banyak usaha keras untuk mendapatkan semuanya.
"Ha?" Sekelompok pengawal merasa bahwa kata-kata Xie Xize sangat sederhana. Mereka mendengar setiap perkataan Xie Xize dengan jelas, namun mereka tidak bisa memahaminya.
Jadi, apa maksud Doktor menyuruh kami? Menyuruh kami untuk... Pergi melindungi gadis pengantar makanan itu?
Tapi apakah gadis pengantar itu sangat penting bagi Doktor? Kenapa juga peduli keamanannya di jalan? Memangnya apa hubungan Dokter dengan gadis itu?
Apakah ada yang salah dengan otak Bos Besar hari ini?
Xie Xize melirik ke samping dan bertanya kepada pengawalnya itu, "Kenapa kalian tidak bergegas untuk mengikutinya?"
Pengawal itu tiba-tiba merasakan hawa dingin yang dalam, dan mereka tidak lagi berani berbuat macam-macam, "Oh... Oh... Kami akan pergi sekarang."
Beberapa pengawal bergerak cepat.
Namun kemudian Xie Xize tiba-tiba berkata, "Tunggu..."
Para pengawal lagi-lagi menatap dengan bodoh, jadi apa lagi yang ingin dilakukan Bos Besar?
Xie Xize mengulurkan tangannya dan bertanya, "Berikan padaku pesanan makanannya!"
Pengawal itu pun dengan terkejut memberikan pesanan makanan mereka kepada Xie Xize. Setelah mereka berlari ke lift, mereka masih merasa bingung linglung dengan perintah yang diberikan oleh Bos Besarnya itu kepada mereka.
"Apakah dia... Benar-benar Doktor?"
"Seharusnya... Iya?"
Xie Xize masuk ke dalam suite hotel, lalu meletakkan dan mengeluarkan semua pesanan makanan di atas meja. Begitu kotak makanan dibuka, seluruh ruangan tercium aroma masakan yang sedap.
Mata Asisten hampir saja keluar, saat melihat tindakan Bos Besarnya itu saat ini... Apakah Doktor benar-benar akan memakan makanan pesanan ini?
Itu tidak mungkin terjadi, bukan?
Selama ini Doktor mereka sangat cerewet tentang bahan makanan. Lalu... Asisten itu melihat Xie Xize benar-benar mengambil sumpit dan mulai memakannya!
Asisten mengangkat tangannya untuk menyeka keringat di dahinya. Hari ini bos besar sangat aneh. Oh bukan, tapi semenjak dari rumah sakit, tingkah bos besar sudah aneh.
Asisten melihat bahwa Xie Xize mencicipi setiap hidangan sekali dengan ekspresi yang sangat serius. Setelah memakannya, ekspresinya terlihat menjadi... Senang.
Diam-diam Asisten itu menelan ludah. Ia belum pernah melihat Doktor menunjukkan ekspresi seperti ini saat makan. Hidangan ini pasti sangat lezat. Ketika melihat Doktor memakan makanan itu, tiba-tiba ia merasa sangat lapar.
Setelah beberapa saat kemudian, asisten itu dengan hati-hati bertanya, "Tuan, pekerjaan beberapa laboratorium di kota Xia masih menunggu Anda untuk memimpin, dan ada proyek yang sangat besar di Grup yang harus segera ditangani. Di sana masih menunggu Anda untuk membuat keputusan, jadi bagaimana menurut Anda? Apakah besok bisa..."
Xie Xize mengambil sepotong daging sapi kukus dan berkata, "Aku terlalu sibuk dan lelah akhir-akhir ini. Lingkungan di kota Jinchuan lumayan juga, jadi aku akan beristirahat di sini sebentar."
Lelah? Batin Asisten itu.
Diam-diam Asisten berpikir bahwa dirinya mungkin tidak mendengar dengan jelas, Doktor mereka adalah seseorang yang tidak akan bisa diganggu gugat untuk urusan pekerjaan. Bahkan Doktor saja rela bekerja di laboratorium selama dua sampai tiga hari tidak tidur, dan sekarang Doktor bilang lelah?
Memangnya Doktor ingin membohongi siapa?
"Tapi..."
"Suruh orang untuk membersihkan rumah yang ada di sini."
"Baik."
Akhirnya Xie Xize meletakkan sumpitnya, dan ia pun berkata kepada Asistennya, "Pesanan makanan ini..."
Setelah itu Xie Xize melepas kacamatanya dan berkata sambil tersenyum, "Pesan lagi besok."
Asisten itu semakin lama semakin tidak memahami jalan pikiran Tuan kelimanya ini.
Kemudian Xie Xize mengambil sebuah kartu nama dari restoran kecil milik keluarga Han, tatapannya matanya tampak perlahan mulai berubah menjadi redup secara bertahap, kemudian ia berkata, "Ingat baik-baik, suruh dia yang mengantarkan makanannya."
-