Kedua langkah kaki Aza telah sampai di depan pintu utama kediaman dari keluarga Finn. Dia menghentikan kedua langkah kakinya ketika sudah sampai di depan pintu. Kemudian dia memencet bel agar pintu itu mudah terbuka.
Pintu terbuka lalu seorang wanita paruh baya itu mulai menyambut kedatangan Aza dengan senyuman yang begitu manis sekali. Dia mempersilahkan Aza untuk masuk ke dalam rumah mewah tersebut. Kedua mata Aza mulai menghindar dari ujung ke ujung. Dia melihat kalau rumah itu benar-benar estetik.
Aza mendengarkan sebuah kabar yang cukup miris sekali kalau cucu dari pemilik rumah mewah itu tidak pernah tertarik dengan seorang perempuan manapun. Kemudian Aza dipersilakan duduk di sebuah sofa ruang tamu. Dia merasa sangat gugup sekali karena baru pertama kalinya dia melihat sebuah rumah yang cukup mewah sekali. Dia hanya mampu menelan salivanya sendiri melihat dekorasi di setiap ruangan.