Malam terasa begitu sunyi bahkan bulan purnama pun tiba. Kemudian Aza merasa kalau ada sesuatu yang bertumbuh di tubuhnya. Dia melihat perubahan pada tangannya. Dia juga melihat bulu-bulu mulai bertumbuh. Dia merasakan gerah dengan pakaian yang telah dia pakai. Kemudian dia mulai berteriak hingga menggemaskan suasana malam itu.
Kota Amsterdam sedang dilanda hujan badai. Bahkan terdengar bunyi petir saling menyambar satu sama dengan yang lain. Bahkan kota itu mendadak aliran listriknya menjadi padam seketika.
"Hah?" Aza terkejut melihat dirinya mulai berubah. Bulu-bulu pada tubuhnya mulai terlihat bahkan sayap pada punggungnya mulai terbuka lebar. Dia mulai mengaung. Dia merasakan bahwa dirinya mulai berubah menjadi seekor serigala putih bersayap. Tatapan kedua matanya pun terlihat begitu tajam sekali seakan ingin menerkam seseorang.
Aza segera mencari sesuatu untuk menghentikan perubahannya. Dia segera mengambil suntikan yang berisi plasma darah. Lalu dia menyuntikkannya ke dalam tubuhnya sehingga kondisinya kembali normal. Dia mulai berkeringat karena kelelahan.
Perempuan itu pun berusaha untuk menenangkan dirinya. Dia sebenarnya tidak siap dengan perubahan dirinya sebagai generasi Neptunus. Dia juga mengetahui bahwa putrinya merupakan keturunan dua generasi.
*
Emilio merasa sangat gelisah sekali dengan mimpinya barusan. Dia melihat perempuan itu benar-benar berubah menjadi sosok yang menyeramkan. Namun dia berusaha untuk menepiskan kalau perempuan itu adalah benar-benar manusia bukanlah makhluk siluman.
"Tidak mungkin aku melakukan semua itu dengan makhluk yang seperti itu!"
Emilio benar-benar merasa sangat gelisah sekali namun bayangan perempuan itu terus saja mengusik isi kepalanya. Dia benar-benar merasakan kalau perempuan itu benar-benar sangat mempesona sekali sehingga membuat dirinya benar-benar jatuh cinta untuk yang pertama kalinya.
*
Di sudut Kota Amsterdam. Ditemukan banyak korban yang tewas dalam luka bekas cakaran. Bahkan banyak berita yang menyiarkan lewat media cetak maupun online tentang kematian yang secara tiba-tiba.
Korban mulai jatuh di sepanjang jalan sudut Kota Amsterdam. Bahkan beberapa korban diotopsi di sebuah rumah sakit. Para ilmuwan mulai menerka-nerka penyebab dari kematian korban-korban tersebut adalah ulah dari seekor binatang serigala.
Bahkan terkadang ditemukan korban yang tubuhnya sudah dalam kondisi tidak sempurna. Kini terlihat Kota Amsterdam mendadak menjadi kota mati karena peristiwa tersebut. Banyak warga yang memilih untuk berdiam diri di rumah. Mereka terlalu takut untuk keluar apalagi di waktu malam hari.
Saat itu terjadi hujan badai bahkan terdengar suara raungan dari seekor Serigala. Beberapa warga memilih untuk tetap di rumah makan tidak ada satu orang pun yang berkeliaran.
Iliana yang kecil itu terlihat begitu ketakutan memeluk ibunya. Dia benar-benar terlalu takut mendengar suara raungan serigala.
Aza memeluk Iliana yang sedang ketakutan itu apalagi mendadak listrik padam. Gadis kecil itu benar-benar merasa ketakutan sekali bahkan terdengar suara langkah kaki.
Aza meminta Iliana tetap tenang dalam pelukannya. " Ibu berjanji akan menjaga kamu Iliana," ujarnya.
Aza berusaha untuk menenangkan Iliana yang terlihat sangat ketakutan sekali. Gadis kecil itu memeluk erat dirinya makan keringat dingin jatuh berguguran.
Mereka bersembunyi di sebuah tempat rahasia. Aza benar-benar merasa ketakutan sekali dengan keselamatan Iliana. Bahkan Pangeran Leon sudah memperingatkan agar berhati-hati dengan seseorang yang benar-benar mengincar Iliana.
Di sebuah tempat rahasia itu tidak ada satu orang pun yang tahu karena sudah tertutup oleh mantra-mantra suci yang telah diucapkan oleh Aza. Bahkan hanya Aza yang tahu bagaimana cara membuka pintu dari ruangan tersembunyi tersebut.
Kemudian sosok itu pergi karena tidak menemukan di mana mereka.
" SIAL!" terdengar suara lelaki yang mengumpat karena tidak menemukan Aza dan gadis kecil itu. Kemudian sosok laki-laki itu pun pergi dalam bayangan cahaya sekilat mungkin dengan kecepatan 60 km/jam.
Aza merasa sangat senang sekali ketika dia melihat dalam sebuah cermin ajaib yang menampakan beberapa bagian-bagian dari ruangan di rumahnya. Dia melihat sosok laki-laki itu benar-benar pergi dari rumahnya. Namun dia tidak akan pernah keluar dari ruangan itu hingga hari esok. Dia hanya berpikir tentang keselamatan putrinya. Karena ada kekuatan yang istimewa dalam tubuh putrinya. Sehingga banyak sekali orang orang yang ingin membunuh gadis kecil agar bisa menikmati darah segar dari gadis kecil itu untuk dijadikan sebuah keabadian. Bahkan dalam tubuh gadis kecil itu ada batu berlian murni.
Keesokan harinya Aza akhirnya keluar bersama dengan putrinya. Dia juga berfikir untuk mencari pekerjaan baru agar bisa mendapatkan banyak uang.
Semenjak Aza mengandung dan melahirkan gadis kecil itu. Dia benar-benar tidak bisa mengontrol nafsunya apabila mencium Darah segar. Dia ingin hidup normal seperti dulu hanya memakan buah-buahan dan sayur-sayuran saja. Dia berusaha keras untuk melakukan semua itu. Bahkan dia ingin sekali meminum beberapa darah dari anak kecil. Dia berusaha untuk mengalihkannya agar tidak terlampau jauh.
Aza mulai membuka beberapa apa koran maupun website pencarian pekerjaan. Kemudian dia melihat ada sebuah perusahaan membutuhkan seorang sekretaris yang mampu menghandle beberapa pekerjaan. Kemudian dia melamar untuk menjadi sekretaris di perusahaan tersebut. Lalu dia langsung memasukkan beberapa CV dalam satu klik. " semoga saja aku bisa mendapatkan panggilan kerja itu! " dia mulai menggumam dalam hati kecilnya dan berharap bisa mendapatkan pekerjaan itu. Karena gaji yang ditawarkan lumayan besar sebanyak lima ratus euro. Nominal yang fantastik yang selalu diinginkan oleh para pencari kerja.
Beberapa saat kemudian ponsel Aza berdering. Lalu dia segera untuk mengangkat telepon. Dia benar-benar terkejut sekali mendapatkan tawaran untuk interview langsung ke perusahaan FINN corporate.
"Syukurlah akhirnya aku mendapatkan kan kesempatan untuk wawancara di FINN corporate. Perusahaan itu terbilang sangat besar sekali di Eropa. Bahkan tidak jarang beberapa orang berlomba-lomba untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Gaji yang ditawarkan benar-benar sesuai dengan kemampuan. Bahkan di sana terkenal dengan seleksi yang cukup ketat sekali dalam penerimaan pegawai baru. Bahkan tidak salah lagi jika ada pegawai lama yang tidak berprestasi dan selalu merugikan perusahaan maka perusahaan itu benar-benar akan mengeluarkan pegawai tersebut hari itu juga.
Aza segera bersiap-siap untuk interview nanti siang pukul 12.00 namun dia sangat bingung sekali karena dia tidak bisa menitipkan gadis kecil itu sembarangan. Dia memiliki ide untuk meminta bantuan kepada Pangeran Leon.
Aza segera melakukan teleportasi bersama dengan putrinya menuju ke negeri Neptunus. Dia berharap kalau putrinya tidak merasa takut dengan kondisi di negeri Neptunus yang banyak sekali serigala putih dari garis keturunannya.
Kemudian Aza meminta putrinya untuk menutup mata sambil berpegangan tangan dengan dia. Dia berusaha untuk membacakan beberapa mantra-mantra suci agar bisa berteleportasi menuju ke negeri Neptunus.