Setelah selesai makan malam, Michella bergegas merapikan piring-piring sisa makanan. Di bantu oleh Javier dan Paul, pekerjaan ini menjadi cepat selesai. Michella sangat senang karena malam ini merupakan malam yang paling membahagiakan.
Namun ada yang mengusik hati Michella, yaitu tentang Ben Stone. Karena sepanjang makan malam berlangsung, Ben hanya terdiam dan menjadi penyimak lelucon yang di lontarkan oleh Paul dan Javier.
Biasanya Ben selalu menimpali jika obrolan apapun yang terdapat lelucon di dalamnya. Karena yang Michella tau, Ben sangat humoris. Maka dari itu Michella tampak aneh dengan tingkah Ben yang tidak biasanya.
Michella memutuskan untuk membuat secangkir kopi untuk Ben, Michella juga membuatkan kopi tersebut untuk Paul dan Javier. Mereka berdua sangat sumringah karena majikan mereka memperlakukan mereka sangat dengan baik.