Baru saja Mamih akan memberikan kecupan kepada Papih, tapi pada saat itu tiba-tiba saja pintu terbuka.
Seketika itu juga Mamih dan Papih pun menjadi begitu panik dan juga kaget. Mamih langsung menjauh dadi Papih dan berpura-pura tidak terhadap apapun.
Rupanya saat itu yang datang adalah Dinda.
Dinda dengan langkah kaki yang masih terpincang-pincang berusaha sebisa mungkin untuk berjalan keluar rumah karena tadi dia mendengar seseorang mengetuk pintu.
Saat itu Dinda begitu penasaran dan sangat ingin tahu siapa yang datang bertamu ke rumahnya. Dinda pikir tamunya itu akan langsung dibawa oleh Mamih untuk menemui dirinya, tapi nyatanya sudah sangat lama Dinda menunggu tetapi Mamih tak kunjung datang juga ke kamarnya.
Beruntung tadi Dinda tidak melihat apapun. Saat Dinda keluar, Mamih dan juga Papih telah saling menjauh.
"Eh, ternyata yang datang Papih ya," ucap Dinda.
"Hehe, iya, Nak," jawab Papih.
Kemudian Dinda pun langsung mengalami tangan Papih.