Rico terus saja mendengarkan setiap ocehan Adit meskipun sebenarnya Rico sudah tahu kalau saat ini semua yang Adit katakan itu hanyalah sebuah kebohongan.
Jujur saja Rico sangat merasa sakit hati saat sahabatnya sendiri telah berani berkata bohong padanya.
"Apa bedanya dirimu dengan Kinar, Dit? Kalian berdua sama-sama telah membohongi aku. Padahal aku sangat bersungguh-sungguh menyayangi kalian berdua. Tapi nyatanya ini lah balasan dari kalian berdua'. Batin Rico.
Pada akhirnya Rico pun sudah tidak dapat lagi mendengar apapun juga yang Adit katakan. Rico sudah tidak sanggup lagi mendengar segalanya.
"Cukup! Cukup, Adit! Jangan pernah katakan apapun lagi!" ucap Rico.
"Apa maksud kamu, Ric?" heran Adit.
"Aku minta berhenti untuk berucap. Apalagi apapun yang kamu ucapkan itu hanyalah sebuah kebohongan saja. Aku minta padamu jangan katakan lagi," tegas Rico.
