Cahaya biru yang dihasilkan dari zirah dan mata seorang ras Akila murni begitu indah menghiasi angkasa yang sedih. Cahaya-cahaya itu berpendar mengelilingi Darien seolah hewan jinak yang taat pada tuannya.
Mengenyampingkan hal itu, masih ada satu keraguan di dalam hati Darien. Ketika dia ingin menyelamatkan beberapa orang, dia harus mengorbankan beberapa orang lainnya. Selain itu, dia selalu berpikir untuk menyelamatkan semua orang. Dia selalu ingin menghilangkan rasa sakit dari orang-orang yang mengalami penderitaan. Dia ingin menghilangkan rasa sakit dari mereka yang menanggung beban luka, baik dari segi fisik maupun tak kasat mata.