Chereads / Istri Kecil Yang Menggemaskan / Chapter 21 - 21. Kediaman Kyle

Chapter 21 - 21. Kediaman Kyle

Kediaman keluarga kyle

Hari sudah hampir tengah malam tetapi kedua mata Jason belum bisa terlelap. sudah berulang kali ia berusaha untuk menelpon ke handphone milik Jasmine tetapi kekasihnya itu sama sekali tidak mengangkat telepon darinya. Jason sedikit khawatir karena Iya tapi bagi membiarkan Jennifer berhubung begitu saja di luar rumah sedangkan iya lebih memilih untuk mengejar akhirat ke dalam kamar. Padahal saat itu Jennifer sedang terluka dan membutuhkan casan untuk mengobati luka-luka akibat didorong oleh putrinya.

"pergi ke kemana sebenarnya Jennifer hari ini? terus nunggu tidak diangkat pesan singkat pun tidak dibalas titik jangan-jangan Jennifer sedang berkencan dengan steven? oh, tidak mungkin aku hanya terlalu cemburu. tidak mungkin menghianatiku dengan bermain api bersama jika di belakang kau Jika benar semua itu terjadi maka aku tidak akan pernah membiarkan mereka hidup tenang."

rasanya sangat sia-sia saja bagi jason menunggu jennifer menelepon dirinya, atau sekedar membalas pesan singkat yang dikirim. jika jennifer ingin melakukannya, tentu wanita itu sudah menelepon jason saat ini, atau membalas pesan singkat yang jason kirim. tetapi kenyataannya tidak dilakukan oleh jennifer. mungkin kekasihnya itu sedang marah dan kecewa kepada jason saat ini karena merasa diabaikan. padahal semua itu dilakukan oleh jason untuk meminimalisir kecurigaan steven atas rumor hubungan dekat mereka berdua.

" sudahlah, biar aku meminta maaf kepadanya secara langsung. jennifer pasti sangat senang melihatku malam ini." jason berjalan mengambilkan mantel hangat di dalam lemari dan bersiap menuju apartemen mewah milik Jennifer. tidak hanya berdandan rapi, bahkan jason juga menyemprotkan parfum kesukaan jennifer di pakaiannya.Pesan berharap dengan ini semua akan mengurangi kemarahan jadi perawatannya.

***

Akira keluar dari kemarin untuk mengambil air minum. tenggorokannya terasa kering karena sudah seharian Ia hanya mengurung diri di dalam kamar, tidak ada Setetes Air atau makanan yang masuk ke dalam mulutnya. melihat Jennifer dan Ayahnya Ada di bawah satu atap hari ini membuatnya muak dan marah. Wanita itu sungguh tidak tahu malu di proses pemakaman ibunya. Jennifer tidak tahu malu, tidak Bisakah ia menghormati ibunya yang telah meninggal. sungguh teganya mereka yang hadir bersama di pemakaman ibunya.

mungkin Jennifer dan juga ayahnya bisa menyembunyikan ke pasukan dari hubungan mereka dari orang lain tetapi tidak dari akira. malam itu akhirat allahmu siapa ayahnya yang sebenarnya selama ini ayah yang ia sayangi dan menyayanginya hanya memakai topeng pelaku. anaknya tidak pernah benar-benar menyayanginya. Jika benar ayahnya menyayanginya tentu, ayahnya tidak akan bermain kelereng dan selingkuh di belakang bunyi hingga ibunya meninggal.

" kemana ayah akan pergi tengah malam seperti ini? "aroma parfum yang kuat akira melihat ayahnya menuruni anak tangga kemudian berjalan menuju pintu keluar kediaman itu. tidak biasanya ayahnya memakai parfum dengan bau menyengat tajam seperti itu karena ibunya sama sekali tidak menyukai parfum dengan aroma yang tajam.

secara diam-diam akhiran mengikuti ayahnya dari belakang dan mengurungkan niatnya untuk ke dapur mengambil minuman.

Jason yang tidak settingan angkotnya dari belakang, masuk ke dalam mobil kemudian meninggalkan kediaman itu begitu saja menuju apartemen Jennifer.

Akira yang merasa penasaran,secara diam-diam mengikuti kemana mobil ayahnya itu akan pergi. akira sejak dulu tidak pernah diberikan hak istimewa untuk mengendarai mobil pribadi dengan berbagai alasan, meskipun ia seorang nona muda dari keluarga kaya. Selama ini kemanapun ia pergi selalu diantarkan oleh sopir pribadi keluarga kyle. mungkin bagi orang lain yang melihat hal itu, pasti akan menyanjung jason sebagai orang tua yang sangat menyayangi putrinya dan tidak membiarkan putrinya kelelahan atau menghadapi bahaya dengan berkendara sendirian di jalan raya. " ya, kau masih begitu muda. tidak sepantasnya kau mengendarai mobil sendiri di luar sana, itu sangat berbahaya untukmu." kata-kata inilah yang selalu ayahnya katakan kepada akira, saat gadis itu meminta dibelikan mobil sendiri.

akira yang tidak yang tidak ingin kehilangan jejak ayahnya, segera memesan taksi untuk mengejar mobil ayahnya. tetapi taksi yang akira pesan pasti membutuhkan waktu untuk sampai ke kediaman itu. tidak ada yang bisa melakukan akira lakukan saat ini. rasanya tidak mungkin sepasang kakinya itu bisa mengejar mobil yang melaju dengan cepat itu.

"sial! aku tidak mungkin bisa mengejar ayah." kata akira dengan nafas terengah-engah setelah berlari mengejar mobil ayahnya.

beberapa menit kemudian taksi yang akira pesan baru sampai. tetapi sayangnya kedatangan taksi itu hanya sudah tidak berguna. kalaupun akira memutuskan untuk mengejar mobil ayahnya sekarang menggunakan taksi itu. akira juga telah kehilangan jejak ayahnya yang mungkin saja sudah sampai ditempat tujuannya saat ini.

pada akhirnya akira baru menyadari, jika selama ini ayahnya tidak mengizinkan mengendarai atau memakai mobil sendiri hanya untuk mengendalikannya, agar akira bergantung kepada sopir untuk pergi kemana saja.