abercio hanya tahu bahwa dokter itu harus datang tepat waktu dan tidak mendengarkan semua ocehan dia sebagai alasan.
"Apakah aku bertanya padamu sebelumnya?" Kata Abercio, yang tidak ingin banyak bicara atau menjawab kata-kata siapa pun saat ini. Baginya kata-katanya adalah perintah, dia membayarnya untuk bekerja, bukan membuat alasan.
Kata-kata singkat dari Abercio itu cukup membuat Dokter William gemetar dan mengeluarkan keringat dingin. Padahal suhu udara di dalam ruangan normal. Tapi tatapan dingin Abercio, seolah lebih dingin dari es di Kutub Utara sekalipun.
"M-maaf tuan muda, biarkan aku memeriksa keadaan tuan muda saat ini." Dokter William berkata, yang berjalan ke tuan muda Abercio.
"apa kau buta! darimana aku terlihat penyakitan?" kata abercio sedikit marah. jelas terlihat di depan mata ada seorang wanita pingsan diatas ranjang. tetapi dokter William, justru menawarkan perawatan untuk abercio yang sehat.
" maafkan saya tuan muda. jika bukan tuan, lalu siapa?" tanya dokter William. bukankah ia diminta cepat datang karena tuan muda sakit?
"Bukan aku tapi dia." Abercio berkata sambil menunjuk ke wanita yang terbaring tanpa sadar di tempat tidur.
Dokter William berbalik dan melihat ke arah tempat tidur tuan muda Abercio. Dia melihat seorang wanita dengan pakaian pelayan berbaring di tempat tidur mewah bergaya Italia.
"Apa?! Aku bergegas ke sini melewati badai hujan hanya untuk satu pelayan. Sial! Siapa sebenarnya pelayan ini? Kenapa dia bisa tidur di tempat tidur tuan muda Abercio? Sepertinya wanita ini bukan pelayan biasa, jadi dia bisa menerima perlakuan yang sangat istimewa. seperti ini." Dokter Willam berkata pada dirinya sendiri. Dia harus berhati-hati dalam memeriksa wanita ini, jika tidak, semua pembayarannya bulan ini akan dipotong karena membuat kesalahan kecil saat memeriksa pelayan yang pingsan di depannya.
Setelah selesai memeriksa gadis cantik di tempat tidur Abercio. Dokter William segera memasukkan semua peralatan medisnya ke dalam tas dan mengambil beberapa resep obat dan salep untuk diberikan kepada gadis cantik yang tahu siapa namanya itu ketika dia sadar kembali.
"Puh ... kamu orang kaya. Gadis ini baru saja pingsan dan tidak ada luka serius sama sekali. Seharusnya dibawa ke UGD sudah cukup." Dokter William berkata dalam hatinya, yang harus melalui hujan badai hanya untuk pergi ke kediaman tuan muda Abercio untuk seorang pelayan.
"Bagaimana kondisinya?" tanya Abercio, yang sedang duduk di kursi sambil menikmati segelas anggur di tangannya. Tidak ada sedikit pun ekspresi khawatir di wajah tuan muda yang kaya itu. Abercio terlihat begitu tenang mungkin karena dia juga sama sekali tidak ada hubungannya dengan gadis yang tidak sengaja ditabrak mobilnya malam ini.
"Lukanya tidak seburuk itu, hanya beberapa memar. Sepertinya dia pingsan karena syok." William menjelaskan kepada Abercio.
Setelah selesai menjelaskan situasinya kepada tuan muda. Dokter William, dia keluar dari kamar ditemani oleh Lisa, seorang pelayan setia di kediaman Abercio Arion.
Dokter William, yang ingin tahu tentang pelayan yang tidur di kamar Tuan Muda Dia Diam-diam mencari informasi dari Lisa tentang gadis cantik itu.
"Lisa, apa kau tahu siapa pelayan itu? Kenapa dia ada di kamar Tuan Muda Abercio malam ini?" Tanya Dokter William kepada pelayan muda itu.
Lisa hanya menggelengkan kepalanya. wanita cantik yang dibawa pulang oleh tuan muda dan asistennya tidak diketahui identitasnya. Padahal Lisa sendiri sangat penasaran dengan gadis cantik ini. Bagaimana mungkin tuan muda Abercio yang dingin dan tidak pernah membawa seorang wanita kembali ke kediamannya? tapi kali ini dia membawa seorang wanita yang datang entah dari mana. meskipun tuan mudanya dikenal sangat playboy dan memiliki banyak wanita di luar sana. kecuali wanita itu memegang posisi khusus di hati tuan muda.
"Maaf dokter. Saya tidak tahu wanita yang dibawa pulang oleh tuan muda. Ini pertama kalinya wanita itu datang ke kediaman ini." Lisa berkata, menjelaskan kepada Dokter William.
Dokter William mengerutkan kening. Dia merasa aneh tentang ini. Jika memang gadis itu memiliki hubungan khusus dengan tuan muda Abercio, tentunya Lisa sebagai pelayan setianya pasti akan tahu sedikit tentang dirinya. Tapi kali ini hanya Lisa, yang merupakan pelayan tepercaya Keluarga juga tidak tahu apa-apa tentang dia.
"Oh, kupikir kamu mengenalnya. Aku melihat wanita itu mengenakan pakaian pelayan. Saat kamu menjadi kepala pelayan di sini, tentu kamu akan tahu tentang dia." Dokter William berkata kepada Lisa. Tentu saja apa yang dikatakan Dokter William ada benarnya, jika wanita itu adalah seorang pelayan. Harusnya Lisa tahu siapa wanita itu? Tetapi jika dia bukan pelayan dan tamu, mengapa wanita itu memakai pakaian pelayan kediaman Abercio? Bukankah ini sedikit membingungkan?
"Tidak, saya tidak mengenalnya sama sekali. Tadi tuan muda meminta saya untuk mengganti pakaiannya. Saya melihat bahwa pakaian itu cocok untuk gadis itu, makanya saya mendandaninya dengan pakaian itu." Lisa berkata, menjelaskan kepada Dr. William, tentang Akira yang mengenakan pakaian pelayan.