Chereads / Istri Kecil Yang Menggemaskan / Chapter 17 - 17. aku kembali (4) - mereka pengkhianat

Chapter 17 - 17. aku kembali (4) - mereka pengkhianat

Bagaimana bisa Akira tidak menyadari bahwa ayahnya memiliki hubungan tersembunyi dengan Jennifer?

"Nona muda, saya mohon tenanglah. Jangan membuat tuan besar marah dan melakukan hal bodoh yang akan nona sesali nanti. " kata bibi anne yang berusaha mengingakan dan mencegah akira melakukan hal-hal yang hanya akan memperkeruh keadaan serta mempersulit dirinya sendiri akhirnya.

"enyahlah! Bibi sama saja dengan mereka. Dasar penghianat! Ibuku sangat percaya kepadamu. Tetapi ada yang kau lakukan? Kau malah mendukung pasangan tidak tahu malu itu, dengan merahasiakan semuanya."

Sekali lagi gadis cantik itu menghempaskan tangan bibi anne. Akira merasa sangat kecewa dan terluka. Bahkan pelayan setia ibunya saja sekarang berpihak kepada ayahnya.

Sekarang sudah tidak ada lagi yang tersisa bagi Akira. Ayah yang selalu dibanggakannya selama ini ternyata bermain api di belakang ibunya. Kejadian malam itu sungguh telah membuat kepercayaan Akira kepada ayahnya itu telah hilang dan lenyap tak bersisa. Mungkin kematian ibunya juga merupakan angin segar bagi hubungan mereka.

Akira yakin ayahnya saat ini tidak benar-benar sedang bersedih. Meskipun wajahnya terlihat pucat dan layu. Itu hanya topeng kepura-puraan yang wajib ayahnya kenakan untuk mendapatkan simpati dari orang-orang. Tetapi topeng itu tidak akan menipu gadis cantik ini lagi.

Bibi Anne bergegas menyusul Akira untuk menjelaskan pemikiran Akira yang salah paham terhadapnya, meskipun itu tidak berjalan dengan lancar.

"Nona muda, saya mohon jangan salah paham. Saya sama sekali tidak..."

Tangan bibi Anne berusaha meraih bahu Akira yang hendak pergi jauh meninggalkan dirinya. Tetapi langkah kakinya harus terhenti, ketika Jason tampa ia sadari tuan besar Jason datang menghampiri dan mencegah pelayan itu mendekati putrinya untuk sementara waktu.

"Pergilah. Satu lagi, jangan pernah berbicara macam-macam kepada Akira soal hubungan ku dengan Jennifer, atau kau akan tahu akibatnya!" Gertak Jason yang mengancam Pelayannya. Tentu Jason tidak segan-segan untuk menyakiti bibi Anne seperti yang kemarin ia lakukan.

Tubuh bibi Anne gemetar melihat sorot mata penuh kemarahan di wajah sang tuan besar. Pelayan ini masih ingat benar, rasa sakit akibat benturan keras di kepalanya malam itu karena pukulan tuannya. Hal itu sering sekali terjadi setiap tuannya merasa marah dan tidak puas dengan kinerjanya. Tetapi pelayan tua itu masih saja bertahan di kediam Kyle, meskipun diperlakukan dengan tidak baik. Semuanya semata-mata hanya karena kesetiaannya kepada nyonya Jasmine.

Jasmine Kyle meminta bibi Anne merawat dan menjaga Akira selama Nyonya besarnya itu tidak ada dirumah, bahkan jika suatu saat Jasmine meninggal dunia.

"Tidak, Tuan. Saya tidak berani melakukannya." Jawab bibi Anne sambil menundukkan kepalanya.

Ya, jawaban itu yang terbaik untuk bibi Anne dan juga Akira saat ini. Dengan ini bibi Anne akan tetap bisa tinggal di kediaman itu dan menjaga nona mudanya, seperti pesan buang di tinggalkan Nyonya Jasmine sebelum ia meninggal.

Jason merasa puas dengan jawaban pelayan itu. Ia tahu pelayan tua itu tidak akan berani macam-macam. Tidak ada yang mengenal dan tahu keburukan Jason lebih baik daripada bibi Anne. pelayan itu sering memergokinya sedang berbicara begitu mesra dengan seorang wanita. Tetapi bibi Anne tahu, jika itu bukanlah Nyonya Jasmine.

Setelah merasa telah berhasil menaklukkan dan membuat pelayannya merasa ketakutan dan melakukan apa yang ia inginkan. Jason menyusuruh pelayan tua itu pergi dari hadapannya, sedangkan ia sendiri memutuskan untuk menemui Akira dikamar. Jason berharap masih bisa membujuk Akira dan mendapatkan kepercayaan dari putrinya itu.

---------------

Akira berlari menuju kamar tidurnya tanpa menoleh kebelakang sedikitpun.hal itu Akira lakukan bukan karena ia takut dengan ayahnya. Tetapi Akira sudsh merasa muak dengan semua sandiwara yang dilakukan para penghuni kediaman itu.

Akira ingin mengemasi seluruh pakaiannya dan pergi dari kediaman itu secepatnya. Ia ingin hidup bebas, tanpa orang-orang yang mengecewakannya.

Akira mengambil koper dan mulai memasukkan satu persatu pakaiannya kedalam koper sambil mengumpat sendiri tentang kebodohan dirinya. Andai saja gadis ini tahu lebih awal tentang hubungan rahasia ayahnya dengan wanita penggoda bernama Jennifer itu. Tentu Akira tidak akan membiarkan semua itu terjadi.

"Dasar wanita penggoda, tidak bisakah dia mencari laki-laki lainnya yang masih sendiri dan belum menikah? Dasar nenek sihir. Ayah juga, apa yang kurang dari ibuku? Ibuku cantik, baik, kaya dan mencintainya. Mengapa ayah tega mengkhianati ibuku?"

Pikir Akira sekarang sedang kalut seperti benang yang kusut yang tidak tahu dimana ujungnya.

Disaat gadis ini tengah sibuk mengemas barang-barangnya, dari arah pintu terdengar suara ayahnya yang mengetuk pintu dan memanggil namanya.

"Akira, sayang. Maafkan ayah. Ayah tidak bermaksud bertindak kasar kepadamu." Teriak Jason dari luar pintu kamar putrinya.