Bukan hanya Camelia yang merasakan kesedihan setelah bertemu dengan lelaki yang masih berstatus sebagai suaminya itu, Rey juga merasakan hal yang sama. Dia tidak hentinya melamun sepanjang hari sembari menggenggam erat dokumen pernikahan kontrak mereka yang Camelia berikan tadi, ini adalah sebuah teguran yang begitu ekstrim yang pernah Rey rasakan seumur hidupnya. Ketika dia sudah menaruh seluruh hatinya kepada seorang gadis, dan sebuah kenyataan pahit pun harus lelaki ini terima jika mereka tidak bisa lagi untuk bersatu. Camelia memutuskan hubungan keduanya karena lebih memilih lelaki lain, sedangkan Rey menerima semua itu dengan lapang ada tanpa ada penolakan atau pembelaan sedikit pun. Karena sekarang dia sadar jika percuma saja mengatakan semua penyesalannya sekarang, karena dia tidak memiliki hal yang lebih baik dari ini kecuali kecacatan.