Disebuah kamar yang cukup besar, seorang gadis menangis dengan tersedu-sedu. Meratapi rasa sakit yang tengah melanda hati dan juga pikirannya sekarang, yang telah dibuat kecewa oleh sang suami sendiri Rey. Lelaki itu benar-benar membuat perasaan Camelia hancur berkeping-keping, hingga cinta yang sebelumnya gadis ini tanam pun harus hilang.
"Dasar lelaki brengsek! bisa-bisanya dia melakukan semua ini kepadaku, apa sebenarnya yang salah?! apa aku tidak boleh membantu dia untuk mencari si pengkhianatan itu?! arghhh sudahlah Camelia jangan pikirkan lagi lelaki tidak tahu malu itu. Dia hanya akan membuat dirimu terluka, iya! aku harus bisa melupakannya!"
Camelia menutupi wajahnya dengan bantal, dia tidak ingin sampai ada orang yang mendengar jika gadis ini sedang menangis. Rasanya memang menyesakkan hanya saja semua ini adalah takdir yang harus Camelia terima dan jalani seumur hidupnya.