Madun
Mungkin aku akan mengambil giliran dengan pelacur cantikmu setelah kami menguburmu dan Rosso.
Setelah kami menguburmu.
Kita.
Ancaman musuhku berkecamuk di benakku dengan kekuatan yang cukup untuk membuat tengkorakku sakit. Kesunyian dalam perjalanan bus selama dua puluh menit dari Batam ke lingkungan kami di South End memberi otak aku terlalu banyak waktu untuk memikirkan apa yang telah aku lakukan. Aku mencoba untuk fokus pada keluarga aku, tetapi bahkan menatap teks yang membuat aku tersenyum beberapa menit yang lalu mulai kehilangan kekuatannya atas jiwa aku. Bayangan cemberut Ana kabur di depan mataku, dan yang bisa kulihat hanyalah wajah pucat pria itu, dipelintir ketakutan dan kebencian.
Kita. Dia tidak berakting sendirian. Ada orang lain yang menginginkan kita mati juga.
