Regina terbangun saat matahari mulai mengintip dari celah jendela, mengganggu sepasang matanya yang terpejam lelap itu. Alisnya bergerak naik, tanda dirinya mulai terusik.
Kelopak mata itu pun membuka, menampakkan sepasang kelereng kehitaman yang mengerjap-ngerjap berusaha menfokuskan pandangannya sekaligus mengumpulkan kesadaran.
Ruangan itu tampak asing. Regina sempat terkejut untuk sesaat dan baru menyadari di mana dia berada setelah terperanjat kaget. Dia di rumah Adhi. Ya, dia ingat. Dirinya menginap di sini.
Menatap ke luar jendela pada satu gorden tipis yang sama sekali tidak bisa menahan cahaya matahari yang menelusup masuk, Regina mulai menyadari kalau pagi itu sudah datang.
Meraih ponsel di atas meja, Regina berusaha mengecek pukul berapa saat ini. Dan betapa terkejutnya dia kala mengetahui ini sudah pukul delapan. Dia ada rapat jam sembilan pagi dengan calon investor dan dia baru bangun sekarang?
