Arseno dan Selva berjalan menuju ke parkiran mobil, Selva memeluk lengan Arseno tanpa beban, seolah seperti pasangan muda yang sedang ingin berkencan. Nyatanya status Arseno adalah seorang suami dari wanita yang dia tinggal di apartemen.
Ya, memang bisa dikatakan Arseno tidak memiliki perasaan kasihan. Meninggalkan istri di apartemen dan tersenyum bahagia saat bersama sang kekasih. Namun semua itu tak bertahan lama, ada perasaan yang berbeda disaat Selva menempelkan kepalanya di lengan Arseno.
Perasaan risih? Tidak, Selva adalah kekasihanya. Tidak ada alasan untuk risih dipeluk oleh kekasih, bukan?
Tapi Arseno menyadari sesuatu, perasaan yang tak sebahagia dulu saat bertemu dengan Selva. Dahulu, pertemuan dengan Selva adalah momen yang tidak bisa dilupakan oleh Arseno, namun hari ini semua terasa berbeda. Bahagia namun terasa hampa. Apa itu sebenarnya? Sulit untuk dijelaskan.
"Sayang, ayo masuk. Kita pake mobil saya saja yah," ucap Selva memecah lamunan Arseno.