'Untung punya adik yang pemikirnnya dewasa. Ya, Mama dan Papa memang tidak pernah memanjakan Yuriza meskipun Yuriza adalah anak perempuan yang paling akhir, justru Mama dan Papa selalu mengajarkan arti kehidupan di dunia hingga Yuriza tumbuh menjadi sosok yang sangat kuat,' batin Arseno.
Sementara Yuriza pergi dari kamar Arseno dan langsung masuk ke kamar Jingga. Namun dirinya tidak melihat siapapun ada disana, seolah tidak ada kehidupan dikamar ini.
'Kemana Kak Jingga?' pikir Yuriza.
"Masa iya pergi keluar selarut ini?" ucap Yuriza.
Tak lama, suara pintu kamar mandi terdengar jelas oleh Yuriza. Dengan seksama Yuriza menatap pintu kamar mandi dan melihat seorang wanita yang sangat cantik keluar dari kamar mandi.
'Oh ternyata di kamar mandi,' batin Yuriza.
"Yuriza, kau dari mana?" tanya Jingga saat menyadari jika ada adik iparnya yang berdiri tepat di depan pintu masuk.
