Happu reading
*****
tanyanya dengan muka yang kembali khawatir. Yang paling dikhawatirkan ialah kalau akan berimbas pada penghuni panti. Aretha yakin mereka pasti akan terkena imbasnya. Kalau sampai itu terjadi, entah apa yang harus ia lakukan.
"Jangan berlebihan seperti itu, Aretha. Biarkan. Lagi pula aku akan memakai topi, makser, dan kacamata. Kau pun sama. Aku sudah memesan area tertutup. Selain itu, mobil yang kugunakan ini adalah mobil lain. Jadi, jangan khawatir kan itu."
Dengan ragu-ragu, Aretha memakai benda yang sama seperti Aldrich. Mereka seperti sepasang kekasih yang diam diam berkencan tanpa ketahuan oleh orang lain.
Kedua orang itu masuk ke dalam restoran. Mereka disambut oleh salah seorang pelayan yang menuntun mereka pada tempat yang dipesan oleh Aldrich sebelumnya.
Aretha berbisik, "Apa kau menggunakan namamu untuk memesan salah satu temlat di sini?"