Happy reading
*****
****
"Selamat datang Tuan Angelo. Senang bertemu denganmu," ujar Robert saat melihat Angelo masuk ke ruang kerjanya.
Pria itu menatap Robert dengan pandangan datar, tidak suka. "Ck! Jangan tertawa seperti itu!" sungutnya.
Robert sebisa mungkin menahan tawanya. Melihat penampilan pria di depannya ini, ingin rasanya Robert tertawa. "Maaf Tuan Aldrich. Saya merasa ini bukanlah gaya Anda. Memakai kacamata dan berjenggot lebat."
"Andai kau bukan asistenku, sudah kupatahkan lehermu itu! Sekarang, kembali bekerja! Jangan memakan gaji buta." Aldrich---yang menyamar menjadi Angelo---pun masuk ke kamar mandi.
Aldrich melihat dirinya di cermin. Pria itu meringis melihat penampilannya sendiri. Segera Aldrich melepas kacamata serta jenggotnya. Aldrich meringis kala jenggot itu seolah menempel erat pada wajahnya.
Setelah semua atribut penyamarannya selesai di copot, Aldrich segera membasuh wajahnya. Matanya melihat dirinya sendiri di cermin.