Happy reading
*****
Lagi-lagi moodnya telah rusak. Kemarin Albert yang mengacaukannya dan sekarang, giliran Jennifer. Besok siapa lagi? Tak bisakah orang-orang licik itu tak mengganggunya sehari saja?
Ia bahkan menepis kasar tangan Alexa yang memegang lengannya. "Jangan menyentuhku dengan tanganmu itu! Ingat posisimu, Alexa!" Setelahnya ia pergi mengendarai mobilnya sendiri. Tak membiarkan sopirnya yang mengendarai.
Saat ini ia butuh udara segar. Aldrich memutuskan untuk pergi ke apartemen Evan. Meskipun pria itu menyebalkan, tetapi bisa diandalkan dalam memberi usulan.
Sesampainya di sana, ia langsung masuk begitu saja---Aldrich sudah tahu sandi apartemen Evan. Telinganya mendengar erangan dan rintihan nikmat dari kamar temannya itu.
"Dasar. Mengatai diriku suka meniduri perempuan. Dia juga sama."
Aldrich duduk di sofa dan menaruh kakinya di atas meja. Beginilah dirinya. Selalu menganggap apartemen Evan sebagai apartemennya sendiri.