Happy reading
*****
David menyodorkan secangkir kopi pada pada Savita yang sudah berganti baju dan mengeringkan rambutnya.
Savita menerimanya. Uap kopi langsung begerak di atas udara, menuju ke satu arah. Savita menghirup aroma kopi tersebut.
Ia kemudian meminumnya. Perasaan lega langsung bisa ia rasakan begitu minum beberapa teguk.
Savita menatap ke arah David. "Terima kasih atas kopinya."
David mengangguk. Ia tidak hanya membuatkan kopi untuk Savita. Ia juga membuat untuk dirinya sendiri. Ya meskipun tak begitu pandai meraciknya, tapi setidaknya masih bisa dinikmati.
David menghirup wangi kopi kesukaannya. Beberapa hari ini ia belum minum kopi, entah lah, ia tak ingat kapan persisnya. Hening beberapa saat. Keduanya fokus pada minuman masing-maisng.
David bertanya, "Kenapa kau bisa masuk ke dalam kolam renang? Kau itu tidak bisa berenang. Mana mungkin menceburkan diri secara sengaja. Benar, kan?"