Happy reading
*****
Savita membuka kedua matanya. Ia melihat ke langit-langit. Seingat dirinya, langit-langit kamarnya berbeda dengan yang ia lihat.
Wanita itu kemudian bangun dan melihat ke sekitar. Kamar asing. Tempat tersebut sama sekali bukan lah kamarnya.
"Kenapa aku ada di sini?" Savita mulai mengingat bagaimana dirinya sampai terdampar di tempat ini. "Oiya, ini kan rumahnya David."
Savita memukul pelan kepalanya. Wanita tadi menyibakkan selimut lalu turun dari tempat tidur. Ia hanya ingin keluar, mungkin sekedar menghirup udara segar.
"Rumah ini luas sekali ya. Bisa dijadiin lari marathon." Savita pun turun dari lantai dua. Ia celingukan ke sana-kemari. "Rumahnya kok sepi? Di mana para pelayan lainnya?" gumamnya.
Byurr
Indra pendengaran savita mendengar ada suara orang yang menceburkan diri ke dalam air. Karena penasaran, wanita itu pun mencari sumber suaranya.