Adeeva mendadak berhenti, kakinya berjalan mundur beberapa langkah. Ia menoleh ke samping, matanya tertuju pada tangga melingkar di depannya yang sangat menarik perhatiannya. Ia penasaran menuju ke mana tangga tersebut.
Adeeva menapaki anak tangga, suara langkah kakinya terdengar jelas seperti menggema, tatapannya tertuju ke atas. Setelah sampai di tangga paling atas, ia melihat sebuah pintu. Adeeva mendekati pintu tersebut, dengan perlahan ia membukanya.
Ternyata rooftop
Semilir angin menerbangkan helaian rambutnya. Rooftop tersebut tergolong luas dengan dua buah bangku taman saling membelakangi. Samar-samar Adeeva mendengar suara orang lain di tempat itu. Ia menajamkan pendengarannya.
Adeeva berbelok ke kanan. Dan dugaannya benar, ada dua pria sedang berkelahi.
Tak ingin ketahuan, Adeeva bersembunyi di balik tembok. Ia bukannya bermaksud menguping, hanya penasaran apa yang mereka lakukan di tempat seperti ini. Adeeva memberanikan diri untuk mengintip.