"Baiklah." Setelah Adeeva pikir kembali, cepat atau lambat mereka akan pindah. Semakin cepat ia pindah semakin cepat pula Adeeva beradaptasi dengan lingkungan barunya.
"Cepat siap-siap! Papa tunggu di bawah."
Adeeva bergegas bersiap-siap, ia tak ingin Papanya menunggu terlalu lama. Untungnga ia telah menyiapkan barang-barang miliknya, jadi ia tinggal mengganti baju. Lima belas menit kemudian Adeeva telah siap, segera Adeeva turun ke bawah.
"Papa, ayo kita berangkat."
Reno menoleh melihat senyum ceria Adeeva, ia pun ikut tersenyum. "Ayo!"
Adeeva baru menyadari hujan sudah reda—setelah ia masuk ke dalam mobil—menyisakan rintik-rintik kecil. Sepertinya Tuhan pun berpihak pada keinginan Reno yang ingin pindah hari ini.
Selama perjalanan Adeeva mendengarkan musik melalui headset, beberapa kali ia ikut bernyanyi. Sejujurnya Adeeva ingin mengajak Reno mengobrol ringan tetapi Papanya ini tak suka mengobrol saat tengah menyetir, kecuali ada hal penting.
