"Aku tidak mengatakan itu." Aldrich menyesap kopi pesanannya. Netra abunya melirik ke arah Agatha. "Kenapa? Kau juga ingin minum kopi? Pesan lah."
"Tidak, terima kasih atas tawarannya." Mendengar perkataan sebelumnya membuat Agatha tak ingin makan atau minum apa pun saat ini. "Al, jangan mengalihkan topik pembicaraan."
"Aku tidak sedang melakukannya. Kau melihatku minum kopi. Jadi, aku bertanya. Apa itu salah? Lagi pula, aku hanya bertanya tadi tentang bagaimana caramu bisa menolong Paula, tapi kau malah bereaksi berlebihan."
"Tapi mata abumu itu melihatku seolah olah aku adalah penculik Paula atau ingin mencelakai anak itu."
"Apa terlihat jelas?"
"Ya!"
Agatha mengembuskan napasnya. Berdebat dengan Aldrich tak kan ada habisnya. Pria itu malah membuatnya semakin jengkel. Jika saja ada perlombaan orang termenyebalkan, maka sudah dipastikan kalau Aldrich lah pemenangnya.