Mata Marcus mengkode ke arah Aldrich. Agatha langsung mengerti apa tujuan pria itu barusan. Sekali lagi Agatha melihat ke arah Aldrich yang menatapnya tajam.
"Ngomong ngomong, gaun yang kau kenakan malam ini sangat cocok untukmu," puji Marcus sembari masih memegang tangan Agatha.
Agatha tersenyum kaku. "Terima kasih atas pujiannya. Kau juga terlihat sempurna memakai jas ini." Agatha memuji balik Marcus. Ia sengaja mengeraskan suaranya agar Aldrich dapat mendengarnya dengan jelas.
Sejujurnya Agatha tak mengerti dengan situasi yang seolah olah dirinya tengah memanas manasi sang kekasih. Jelas terlihat bukan, tapi entah kenapa Agatha masih melakukannya. Melihat wajah sebal Aldrich, seolah menjadi kesenangan sendiri bagi wanita tersebut.
Tidak buruk juga.
