"Itu dia orangnya," ujar Denaya melihat pria
yang mereka bicarakan tadi.
Aretha membalikkan badannya dan melihat Chris menenteng plastik putih di tangannya. "Chris."
"Jadi, dia yang menolong bibi?" tanyanya dalam hati.
"Aretha." Pria itu sama terkejutnya dengan Aretha. Tak disangka mereka akan bertemu kembali.
"Kalian saling mengenal?" tanya Denaya. Keduanya mengangguk
"Terima kasih telah menolong bibiku, Chris."
"Tidak masalah. Lagi pula bukan hanya aku saja yang membawanya ke sini." Ia melihat jam di pergelangan tanganya. "Aku harus pergi." Sebelum pergi, Chris menyerahkan obat yang ia beli pada Aretha.
"Baiklah."
"Dia pria baik Aretha," celetuk Denaya sesaat setelah pria tersebut pergi.
"Iya. Bibi benar."
Ponsel di tangan Aretha menyala. Segera ia mengangkatnya. "APA?"
*****
Beberapa mobil berada di depan panti. Terlihat banyak pria turun. Aretha yang melihatnya pun segera menghampiri. "Kalian siapa dan mau apa datang ke tempat ini?"
