"Kau 'kan sudah menanyakannya tadi," ujar Aretha.
Bartender tersebut menjadi salah tingkah. Bisa-bisanya dirinya menanyakan pertanyaan yang sama. "Maksudku em ... nama panjangmu," kilahnya untuk menutupi kekeliruannya tadi.
"Ouhh. Namaku Aretha. Tidak ada nama panjang atau semacamnya."
David menganggukkan kepala mengerti. Seharusnya ia tidak menanyakan pertanyaan tersebut. Namun, namanya juga menutupi kesalahan yang tadi---menanyakan pertanyaan yang sama. Apa pun yang ada di pikirannya ia ungkapkan.
Setelah itu, tidak ada perbincangan di antara keduanya. Aretha sibuk dengan pikirannya sedangkan David sibuk dengan minuman yang dibuatnya.
Tak butuh waktu lama bagi David meracik minuman tersebut. Ia memandang ke sekitar. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Jeslyn---perempuan tersebut lah yang selalu mengantarkan minuman ke ruangan VVIP. "Di mana perempuan itu?" gumamnya.
