"Oh, aku dengar kabar dari David kalau Kak Theo dan Kak Linda sudah menikah?" Maura berkata dengan senyum kecil di bibirnya.
Linda tersenyum malu-malu, dan David menimpali dengan nada canda. "Iya, Kak Theo akhirnya menemukan seseorang yang tahan sama dia."
Linda memukul pelan bahu David dengan tawa ringan. "Jangan gitu, David."
Maura tertawa kecil melihat candaan mereka, lalu berkata dengan tulus, "Selamat ya, Kak. Aku benar-benar ikut senang buat kalian berdua."
Linda menatap Maura dengan mata lembut, merasa terharu dengan ucapan selamat itu. "Terima kasih, Maura. Aku berharap kamu bisa cepat sembuh."
Maura tersenyum, meski dalam hatinya dia tahu bahwa kondisinya mungkin tidak akan memungkinkan. Tapi mendengar harapan itu, dia merasa lebih kuat, lebih optimis.
"Aku harapa juga begitu. Aku akan berjuang untuk sembuh."