Linda merasa gugup sekali. Bagaimana tidak, Theo membawa ke kediaman pria itu. Ia mengatur pernapasannya agar bisa menenangkan diri walaupun efeknya kecil. Jantung wanita itu berdetak lebih cepat dari biasanya.
Ia melihat ke arah Theo yang sedang fokus pada ponselnya. Dalam hati Linda menggerutu, bisa-bisanya membawa ke rumah tanpa persetujuan lebih dulu. Oiya, Linda lupa kalau sedang berhadapan dengan Theo, pria itu kan suka sekali memaksa seseorang agar menuruti kemauannya.
Dasar egois. Begitu lah kira kira isi pikiran Linda.
Tak lama kemudian Theo memasukkan ponselnya. Ia menatap Linda. Yang ditatap langsung mengalihkan perhatian.
Theo terkekeh. "Kenapa berpaling Nona Linda? Kamu terpesona dengan ketampananku?"
Linda mendengkus kesal. Ia menatap garang Theo. "Enak saja! Siapa juga yang mau menatap lama lama pria angkuh dan semaunya. Jauh jauh dariku." Linda menggeser hingga mentok.