Chiko tentu terkejut dengan pernyataan mengejutkan Dava. Ia menatap Adel untuk meminta penjelasan.
"Apa yang Dava ucapkan memang benar. Dava calon suamiku." Adel tersenyum tipis sembari melihat ke arah Dava.
Chiko segera melepas jabat tangannya dengan Dava. Otaknya tiba tiba saja ngebug. Ia berdehem. Berusaha mengenyahkan rasa terkejutnya.
"Begitu ya." Ia kembali menatap Dava. "Sorry, Dude. Aku tidak tahu kalau kau adalah calon suami Adel. Sorry ya. Aku sama Adel ... kami hanya berbincang ringan. Bukan sesuatu yang penting."
Di dalam hati Dava, ia merasa puas dengan riak wajah Chiko yang kelihatan terkejut dan masih tak percaya.
Dava menggelengkaan kepalanya pelan. "Tidak masalah. Sekarang kau tahu kan kalau aku adalah calon suami Adel. Aku harap kau bisa bersikap sepantasnya." Ada nada penuh perintah di dalam ucapan Dava.