•note : kamu begitu tajam untukku dekati dan kamu begitu sukar untukku mengerti.
Tidak ada penjelasan apapun dari Nenek, kakek dan Anka. Ketiganya menutup mulut dengan rapat sambil memandang satu sama lain karena tidak tahu harus menjelaskannya seperti apa pada Caca.
"Nek, Kek? Masih mau nutupin banyak hal dari, Caca?" tanya gadis itu.
Nenek menggeleng cepat, "nggak gitu, Ca! Nenek, kakek dan Anka cuma bahas tentang kerjaan, Anka mengusulkan kerjasama sama, kami," jelas nenek.
Gadis itu terdiam, matanya menatap sendu kakek yang duduk di sebelah neneknya itu. Tatapan kakek saat nenek menjelaskan terlihat sangat berbeda, beliau nampak datar serta tatapannya yang kosong.
"Aku tahu kalian lagi nyembunyiin sesuatu dari, aku. Tapi, kayaknya aku nggak bisa paksa kalian untuk ngomong sekarang," ujarnya.
Rasa bersalah terus menerus menyerang Anka. Cowok itu menunduk menatap lantai di bawahnya.
Kenapa situasi yang sangat tidak ia sukai ini terjadi, sih!