•note: akan ada waktunya, akan ada tanggal mainnya dan akan ada semua orang yang tersakiti akan bahagia untuk waktu yang lama.
Galih, Kelvin dan Putra terdiam mendengar ucapan Anka. Mereka sempat lupa akan hal itu. Otangtua Anka, terutama papanya sangat melarang cowok itu bergabung dengan sebuah geng. Beliau berkata jika geng hanya merusak masa depan dan merugikan orang lain.
"Iya, sih. Anka nggak bakal bisa handle, om Saputra kalau tahu Anka yang jadi ketua Pasji, bakal marah besar. Atau lebih parah akan melakukan sesuatu yang nekad," ujar Galih.
"Lalu, siapa yang gantiin, gue?" tanya Putra, dia menatap ketiga adik kelasnya itu dengan tatapan pasrah.
"Gue nggak bisa bang. Gue orangnya nggak bisa di percaya, apalagi memimpin sebuah geng yang udah berdiri lama dan dengan nama baik yang sedikit pun nggak tercemar selama Lo memegang kendali," ujar Kelvin, dia mengangkat kedua tangannya sebatas dada seraya menggeleng.