"Maafkan aku," bisik Eli dengan suara kecil yang bergetar seolah menahan isakan. "Aku selalu melakukan ini. Aku selalu membiarkan pria memiliki apa yang mereka inginkan dan mengesampingkan apa yang aku inginkan. Aku tidak bisa lagi. Aku tidak senang berbagi dengan Kamu, dan itu sangat menyebalkan, karena Kamu mengatakan kepadaku bahwa bukan itu cara Kamu melakukan sesuatu."
Kolim menelan ludah, seluruh tubuhnya kaku. "Terus? Kamu ingin aku berubah? Untuk berhenti tidur dengan gadis-gadis?" dia bertanya dengan kekuatan lebih dari yang dia inginkan.
Bahkan kelembutan tempat tidur sekarang tampak menusuk Kolim dengan pisau tajam, seolah-olah seluruh dunia menentangnya.