Boby tidak bisa terlalu fokus pada prosesnya. Pikirannya terus melayang, mengingat kembali bayangan busa berwarna merah muda dan air yang mengalir di punggung Larry yang murni. Mata cokelat anak laki-laki itu terus menatap balik ke arahnya melalui lekuk bahunya yang anggun, dari balik tirai rambut panjang yang tebal, pipinya kemerahan karena pancaran panas.
Sudah lama sejak orang yang menarik ini mengunjungi apartemen Boby.
Sejujurnya, sudah lama sejak ada pria yang menginap di apartemen Boby, titik. Waktu yang sangat lama. Kenyataannya selama ini kehadiran Larry mengganggu pikiran Boby dan membuat pikirannya jatuh ke selokan lebih dari biasanya. Dalam situasi ketika dia harus fokus pada masalah yang ada, bukan pada anak laki-laki yang mungkin bertingkah aneh karena cedera dan seharusnya tidak menuntut terlalu banyak kekuatan otak Boby.