"Ini gawat! Kita harus mengorbankan seseorang untuk menyelamatkan semua orang!"
"Kita takkan mungkin menang melawannya!"
"Aku akan mengorbankan diri ku"
"Jangan Izumi, Itu terlalu berbahaya"
"Harus ku lakukan, demi menjaga kedamaian di seluruh negeri ini, mungkin kita akan menjadi musuh nantinya, sampai saat itu tiba, berjanjilah padaku, untuk tidak boleh mati, Tooru"
Izumi kemudian menjatuhkan diri ke dalam jurang kegelapan tersebut, lalu terdengar suara Izumi yang sedang memanggil Tooru
"Tooru, Tooru, bangunlah"
"Hei Tooru! Bangunlah cepat!"
Tooru pun bangun dan terkejut
"Ah ... Hanya mimpi, syukurlah"
"Mimpi?"
"Ya, aku tadi bermimpi buruk"
"Oh jadi begitu, yah apa pun itu, coba lihat itu
Tooru melihat keluar jendela dan betapa terkejutnya Tooru ketika melihat ada sebuah naga yang sedang ditunggangi oleh seseorang
"A-apa itu!?"
"Itu adalah makhluk sihir yang di panggil melalui perjanjian darah, biasanya itu di pakai untuk berperang, tapi mungkin sekarang akan ada pengumuman''
"Kurt!?"
"Ah ... Maafkan aku, apa aku mengganggu kalian yang sedang ingin bermesraan?"
"T-tidak, i-ini tidak seperti yang kau pikirkan!"
"Menjauh dariku!"
Izumi seketika langsung menendang Tooru
"Apa benar kalian hanyalah teman masa kecil? Dari yang ku lihat kalian lebih mirip pasangan suami-istri yang sedang berteng–"
Seketika pukulan Izumi langsung mendarat di perut Kurt, Kurt lalu terpental dan menabrak dinding lalu pingsan
"H-hei Izumi, bukan kah kau sedikit berlebihan?"
"Ma-mau bagaimana lagi!? Habisnya aku sudah terbawa emosi"
Lalu Alice datang dan bertanya
"A-apa yang terjadi dengan Kurt!?"
"Ma-maafkan aku, karena terbawa emosi aku jadi memukul nya"
"Ah ... Kalau soal itu aku sudah terbiasa"
Alice lalu meletakkan kepala Kurt di atas pahanya
"Ayo bangunlah, dan lihatlah Alice yg kau cintai ini"
Alice seketika mencium Kurt, Izumi seketika berkata
"A-Apa yang kau lakukan Alice!?"
"Menciumnya"
"Yah aku juga tau kau melakukan itu, tapi kenapa kau melakukan!?"
"Apa salahnya ketika seorang kekasih memberikan ciuman untuk kekasihnya?"
"Ya ... Tapi lain kali lakukan lah di tempat sepi! Lalu kau tadi bilang kalau kau adalah kekasihnya!?"
"Lebih tepatnya dia adalah tunangan ku"
"Ja-jadi kalian sudah bertunangan?"
"Ya, begitulah"
"Ah ... Terserah kalian saja, Tooru tolong dia, bawakan dia obat atau semacamnya!"
"I-Izumi, sepertinya kau terlalu berlebihan, dia tak perlu di tolong"
"Apa maksud mu?"
"Dia hanya berpura pura pingsan"
Lalu Tooru menggelitik Kurt, Kurt langsung tertawa kencang
"Yah ... aku ketahuan ya, tetapi ini benar-benar sakit, untung saja aku memakai prode"
"Sebenarnya untuk apa kau melakukan ini?"
"Untuk mendapatkan ciuman ajaib dari kekasih ku tercinta"
"Kau bisa mendapatkannya kapan pun yang kamu inginkan ketika kita sudah menikah nanti"
Tooru bertanya kepada Kurt
"Oh iya, ngomong ngomong, apa maksudmu soal pengumuman tadi?"
"Ah, soal itu, tahun ini academy Zestela sedang membuka penerimaan murid baru"
"Academy?"
Dan Izumi bertanya
"Apa academy itu memiliki asrama?"
"Tentu"
"Apa aku boleh ikut ke sana?"
"Hei tunggu dulu, memangnya kita punya uang?"
"Ah, kau benar juga, sial!"
"Uang?, kalian tidak perlu membayar, academi itu gratis"
"Sungguh!?"
"Tentu saja, besok aku akan datang ke sini menemui kalian, jadi bersiaplah untuk hari esok"
"Ah ... Baiklah"
"Kalau begitu kami akan pulang dulu ya"
"Selamat jalan"
Kurt pun membuka gerbang sihir yang menuju langsung ke rumah nya, Kurt dan Alice pun memasuki gerbang sihir tersebut
"Hei Tooru, Menurut mu kita sedang berada di mana"
"Entahlah, tapi kemungkinan terbesar nya, mungkin kita sedang berada di dunia lain"
"Oh jadi begitu, ngomong-ngomong di dunia ini kan mereka bisa menggunakan sihir, kan?"
"Sepertinya begitu"
"Apakah kita bisa menggunakan sihir seperti mereka ya?"
"Aku pun tidak tau, hei Izumi cepat lah bantu aku membersihkan penginapan ini"
"Untuk apa? padahal kan kita akan pindah dari penginapan ini"
"Aku akan menyewakan penginapan ini supaya kita bisa mendapatkan uang, kita tidak bisa terus terusan mengandalkan mereka berdua"
"Ah ... kau benar juga, baiklah akan ku bantu"
..........
Setelah 3 jam merapikan semua barang, Izumi dan Tooru pun kelelahan
"Terima kasih ya telah membantu ku, ini minumlah, aku hanya menemukan air putih"
"air? Tooru, dimana kau menemukan air ini?"
"Ah di belakang sana, ketika aku sedang ingin membersihkan suatu ruangan dan ternyata di dalam nya ada sebuah sumur"
Izumi kemudian berlari menuju ruangan tersebut
"H-hei Izumi, kau mau ke mana?"
"Aku akan mandi duluan, soalnya dari kemarin aku belum mandi"
"Hei itu curang! aku duluan! tunggu dulu memangnya kita punya baju ganti? soalnya pakaian ini pasti sudah kotor"
Izumi tiba tiba berhenti berlari dan baru sadar kalau mereka tidak memiliki baju ganti, lalu Izumi memeriksa lemari yg ada di kamar Tooru, beruntung nya, dia menemukan handuk, kemudian Izumi bergegas menuju ruangan tersebut untuk mandi.
"Jika kau sampai mengintip ku, akan ku bunuh kau 500 kali"
"Memangnya siapa yang mau mengintip!?"
Ketika menunggu Izumi mandi, Tooru teringat dengan mimpinya yang tadi.
"Sebenarnya, apa yang makna dari mimpi ku tadi?"
..........
Keesokan harinya, Kurt dan Alice pun datang menjemput mereka
"Ayo! cepatlah, Tooru"
"Tunggulah sebentar"
"Kau sepertinya semangat sekali ya, Izumi"
"Tentu saja! aku tidak tahan tinggal berdua bersama orang berkepala kosong ini"
"Siapa yang kau panggil kepala kosong!? gorila!"
"Apa katamu!?"
"Sudah lah sudah, ayo Kurt, saatnya pergi"
"Ayo, Tooru, Izumi"
Ketika mereka sampai di academi itu, mereka baru tau, bahwa academi itu gratis
"Ternyata academi ini gratis, aku kira academi ini harus membayar"
"Academi ini memang gratis, tetapi kalian harus membeli semua kebutuhan kalian sehari-hari, sekarang mari ku tunjukkan kamar kalian"
"T-tunggu dulu! itu berarti, apa aku harus tinggal berdua bersamanya!?"
"semuanya memang harus begitu, tidak masalah sejenis atau berlawanan jenis"
Kurt lalu membisikkan sesuatu kepada Tooru
"Kau seharusnya bersyukur dapat tinggal bersama gadis secantik dia"
"Bersyukur apanya? yang ada aku akan di hajar jika aku macam macam dengannya"
"Sial! kenapa aku harus tinggal bersama orang berkepala kosong ini, Tooru! jika kau berani macam macam dengan ku, aku akan membunuh mu 500 kali"
"Memangnya aku pernah melakukannya? dan siapa yang kau panggil kepala kosong!? dasar gorila jelek!"
"Apa kata mu!?"
"Ah ... mereka mulai lagi"
Setelah mereka selesai berdebat, mereka pun masuk ke ruangan tersebut. Di dalam ruangan tersebut terdapat dua tempat tidur dan satu dapur.
"Aku akan mengambil tempat tidur di dekat jendela sana!"
"Baiklah, aku akan mengambil tempat tidur ini"
Lalu seketika terdengar suara bel berbunyi
"Suara apa itu!?"
"Itu adalah tanda yang di berikan untuk murid baru tahun ini, kalian sebaiknya cepat"
"Kemana?"
"Kalian hanya perlu lurus, lalu berbelok ke kanan dan kalian hanya perlu mengikuti orang orang di keramaian sana"
"Baiklah!"
Lalu Tooru dan Izumi bergegas pergi ke arah yang di tunjukkan oleh Kurt.
Ketika mereka sampai di keramaian, mereka di suruh berkumpul di suatu tempat.
"Semuanya! harap mengantri dengan sabar, kalian akan di panggil satu persatu" ucap panitia itu dengan tegas
Ketika giliran Tooru tiba, dia merasa gugup, dia di suruh untuk menuju ke sebuah ruangan untuk memeriksa kapasitas sihirnya. Karena Tooru hanyalah manusia biasa, dia mengetahui bahwa dia tak memiliki sihir. Ketika dia meletakkan tangannya si sebuah bola kristal untuk memeriksa kapasitas sihirnya, bola kristal itu seketika pecah, para guru dan penjaga yang berada di ruangan itu terkejut dengan kejadian itu. Tooru pun di beri julukan sebagai murid ketidakpastian.
Berbeda dengan Izumi, Izumi memiliki kapasitas sihir yang cukup besar yaitu 35000, batas kapasitas sihir rata rata orang hanya bisa mencapai 10000.
Kemudian mereka di suruh untuk menuju ke kelas masing masing, Tooru dan Izumi berada di kelas yang sama, yaitu kelas A, ketika sedang menentukan tempat duduk Tooru tidak kebagian tempat duduk, hanya ada satu tempat yang tersisa, yaitu di sebelah Izumi.
"Permisi bu, apa ada tempat duduk untuk ku?"
"Di sebelah sana ada yang kosong, duduk lah di sana"
Tooru pun dengan terpaksa duduk di sebelah Izumi
"Kenapa harus kau yang duduk di sini!?"
"Mana aku tau? kalau mau salahkan saja mereka yang mengambil tempat duduk yang lain"
"Sial!"
"Baiklah anak-anak, karena hari ini hari pertama bagi kalian ke academi ini hari ini akan aku beri kalian keringanan, baiklah perkenalkan diri kalian! mulai dari Izumi To-mo-ri, astaga kenapa orang tua mu memberi nama sesulit itu!?"
"Ah ... perkenalkan nama ku Izumi Tomori, panggil saja aku Izumi, senang bertemu dengan kalian"
Bersambung....