Langkah Kenzo tersendat melihat seorang perempuan yang tengah bersandar pada bahu seorang laki-laki dengan mata terpejam. Itu Dea bersama Abi. Berusaha tidak peduli, Kenzo kembali melangkah menghampiri ruang ICU. Dia masuk ruangan tersebut tanpa menyapa dua orang yang tengah memejamkan mata itu. Mungkin mereka tertidur.
Setelah menggunakan jubah steril, dia masuk ke ruang yang penuh dengan alat medis itu. Perlahan dia melangkahkan kaki mendekati anaknya yang terbaring belum sadarkan diri.
Matanya sontak terasa panas melihat kondisi Noe. Dan, tanpa sadar air matanya merembes. Betapa dia sangat merasa bersalah melihat wajah anak berumur tiga tahun itu sekarang. Beberapa hari dia bersenang-senang tanpa tahu anaknya tengah berjuang melawan sakit.
"Noe, ini papa," bisik Kenzo di dekat telinga Noe. Berharap anak itu mendengar dan bangun. Ketenangan anak itu berbaring membuat Kenzo takut. Dalam keadaan normal, Noe tidak pernah tidur setenang itu.