Gerald baru saja mengonfirmasi Virza bahwa dia akan menyusul ke Bali dan tidak ikut rombongan mereka. Saat ini dirinya sedang berada di depan gedung butik Mariana. Belum ada kelanjutan wanita berambut ikal itu apakah akan menghadiri pernikahan Nicko atau tidak. Sepertinya Mariana sengaja tenggelam dalam pekerjaannya yang menumpuk.
Gerald memasukkan ponselnya ke dalam saku celana yang dia kenakan. Lalu menghela langkah menuju gedung berlantai tiga di hadapannya. Di jam pulang kerja seperti ini, biasanya hanya ada Mariana di dalam gedung itu. Berkutat pada pekerjaannya yang seabreg. Gerald melirik Gantungan yang menempel di pintu kaca depan. Posisinya sudah dibalik dan menampilkan tulisan : closed. Gerald mendorong pintu itu perlahan. Masih ada suara Ela dan Depi yang dia dengar. Sementara pegawai bagian lantai satu sudah tidak terlihat lagi.