Yudha dan Maya datang ke peternakan dengan menunggang kuda. Hal itu tentu saja membuat Mariana sontak ingin mengikuti apa yang mereka lakukan.
"Maya keren banget. Aku ingin bisa menunggang kuda kayak dia, Nick."
"Memang kamu enggak bisa?"
Mariana menggeleng. "Nggak bisa. Aku nggak bisa mengendalikan kuda, aku takut. Takut jatuh."
Nicko melengkungkan bibir ke bawah. "Tapi kalau bikin rusuh nggak takut ya?"
Mariana nyengir. Dia ingat bagaimana sok jagoannya dia saat menjadi panitia ospek angkatan Nicko.
"Jangan diingetin, aku kan malu," ujar Mariana seraya menyenggol lengan Nicko.
Nicko tertawa. "Ternyata bisa malu juga? Kirain cuma bisa bikin orang kesel."
Bibir Mariana mengerucut. "Udah, ah. Jadi, mau enggak nemeni aku naik kuda?"
"Buat kamu apa sih yang enggak?"
"Gombal!" seru Yudha tiba-tiba lantas sengaja menciptakan jarak di antara Nicko dan Mariana.
"Ganggu aja sih lo!" hardik Nicko, membuat Yudha tertawa, ngakak.