"Maklum, Maya. Yudha kurang belaian," goda Nicko makin menjadi.
"Bisa diam nggak lo, Nick?!" sentak Yudha mendelik dan makin membuat Nicko tertawa.
Nicko mengibaskan tangan dan menghentikan tawanya, meski itu susah. Sisa-sisa tawanya masih terdengar saat dia beranjak ke kulkas. "Aku bantuin ya." Dia berjongkok mengikuti Maya yang sedang memilih bahan makanan yang akan disimpan di dalam kulkas.
"Makasih."
"Ini frozen food taruh di atas kan?" tanya Nicko seraya meraih sekantong frozen food.
"Iya, Kak," ujar Maya sembari terus memilih bahan makanan lainnya.
"Itu buat baberkuan lagi ya, May?" tanya Yudha yang memilih duduk di stool alih-alih membantu Maya. Dia pikir sudah ada Nicko, ngapain harus turun tangan lagi?
"Ada sosis sama dumpling enggak, May?"
"Ada kok, Kak. Lengkap."
"Kalian lagi pada apa?"
Suara Mariana terdengar. Dia turun dari lantai dua karena merasa haus.