Mariana sudah ada di lobi apartemennya ketika Nicko sampai. Nicko yang tadinya akan menyusul ke unit cewek itu urung saat melihat Mariana tengah duduk di lobi dengan tas ransel berada di bawah kakinya.
"Lo kok nggak nelpon kalau udah sampai. Gue kan bisa langsung nyamperin mobil lo," ujar Mariana begitu Nicko mendekat. Dia berdiri dan membenarkan sweater yang dia kenakan.
Sore ini Mariana tampil manis dan simpel dengan kaos putih dipadu celana jin hitam lengkap dengan sweater rajut tebal yang lengannya berbentuk terompet. Rambut ikalnya diikat oleh seuntai tali berwarna merah muda.
"Nggak apa-apa. Udah siap?" tanya Nicko.
Mariana mengangguk, dan hendak mengangkat ranselnya. Namun, Nicko lebih dulu meraih ransel itu.
"Biar gue yang bawa," ujar cowok itu yang juga berpenampilan kasual sore ini.
"Thanks."