"Halo, gue Ken. Pacar Cia."
Maya mengerjap ketika cowok bertindik itu memperkenalkan diri. Namun, dia segera mengendalikan diri, takut Cia tersinggung. Maya lantas menyambut uluran tangan cowok itu dengan sedikit senyum.
"Aku Maya."
"Aku? Harus banget aku? Bahkan Cia berlo-gue sama pacar sendiri. Apa gue jadi pacar lo aja ya, May?"
Maya melebarkan mata, tidak menyangka Ken bisa asal ceplos begitu. Padahal Cia ada di sebelahnya.
Cia terkekeh. "Jangan dengerin dia ya, May. Ken hanya bercanda. Ken, Maya emang nggak terbiasa berlo-gue, dia kan bukan dari Jakarta," terang Cia, mendengus kepada Ken. Dia lantas kembali fokus kepada Maya. "Kamu mau ke mana? Mau ikut tes?"
Maya menggeleng. "Aku mau ke administrasi kampus. Itu ada di lantai berapa ya, Kak?"
"Ada di lantai dua. Kalau enggak lagi buru-buru aku pasti nganterin kamu. Tapi, nanti di sana ada papan petunjuk kok."
"Nggak apa-apa, Kak. Aku bisa melakukannya sendiri."
Cia mengangguk. "Ya, aku yakin kamu pasti bisa."