Sejenak segala hal tentang Karla, Nicko singkirkan sebentar. Dia fokus kepada tugas akhir yang sekolah berikan dan juga ujian sekolah yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Meski itu nggak menjadi penentu kelulusan. Namun, dia harus mengumpulkan porto polio nilai terbaiknya. Kegiatan di kantor ayahnya pun dia kurangi.
"Kenapa Nicko nggak kuliah di bidang yang dia sukai aja sih, Bang? Kasihan dia dong kalau nggak enjoy kuliahnya," komentar Rea. Mengenai Nicko yang hendak masuk ke jenjang perkuliahan masih saja menjadi perdebatan antara Satria dan Rea. Satria sudah mengatur kuliah Nicko. Dan itu wajib bagi Nicko untuk masuk ke kelas manajemen. Sementara Rea masih saja mendukung Nicko untuk masuk ke jurusan sesuai minat anaknya itu.
Satria menghela napas berat. "Nicko itu pewaris Wijaya Group. Kalau dia nggak belajar dari sekarang, mau kapan lagi? Kalau soal peternakan itu nggak perlu ilmu khusus. Tanpa kuliah pun siapa saja bisa beternak, Re."