Sial!
Cia mengumpat dalam hati. Dia tidak berminat membalas ciuman Virza, tapi dorongan itu malah membuatnya terbuai dan meladeni apa yang Virza lakukan. Alih-alih mendorong tubuh Virza menjauh, Cia malah makin memepet. Virza bahkan menuntun tangan cewek itu untuk mengalung pada lehernya.
Sedang asyik-asyiknya saling cumbu, keduanya dikagetkan oleh suara umpatan seseorang.
"Anjir! Apes banget gue, liat orang ciuman."
Sontak keduanya memisahkan diri satu sama lain. Tadi itu suara Yudha. Hanya sebentar orangnya lantas raib entah ke mana.
Cia spontan membalikkan badan. Sementara Virza mengusap tengkuknya.
"Mungkin kita lebih baik menyusul Gerald ke peternakan," cetus Virza. Yang langsung mendapat persetujuan Cia.
***
Nicko mengetuk pintu sebuah rumah kecil yang berada sekitar 100 kilo meter dari belakang bangunan utama rumah yang dia tinggali.
Beberapa kali ketukan, akhirnya dari dalam seseorang membukakan pintunya.
