"Karla-lah, siapa lagi?" sahut Yudha sedikit ketus. Sebenarnya dia agak kesal dengan Rosa. Karena cewek itu sering banget tiba-tiba nimbrung ketika Nicko dan lainnya kumpul. Sekali-kali oke Yudha dan lainnya berkenan. Namun, lama-lama malah mengganggu.
"Karla?" cicit Rosa, dia kembali menatap Nicko di hadapannya yang tampak serius menekan-nekan ponselnya. "Bukannya lo udah lupain Karla ya?"
Nicko menahan napas mendengar pertanyaan itu. Seperti tidak ada pada porsi yang pas. Nicko memilih mengabaikan. Toh, dia nggak punya kewajiban menjawab.
"Ya nggak mungkinlah Nicko lupain Karla. Ngaco aja."
Itu Yudha yang bicara.
"Gue nggak tanya sama lo!" hardik Rosa mendelik.
"Gue mewakili Nicko jawab pertanyaan lo."
Rosa berdecak. "Nggak perlu! Jawaban yang berlaku ya yang keluar dari mulut Nicko. Bukan mulut lo."
"Serah lo!" seru Yudha sewot lantas memutuskan beranjak dari ruang kelas.
