Saat bel pulang bunyi, Nicko buru-buru membereskan alat tulisnya dan segera memasukkannya ke dalam tas. Hari ini dia ada janji dengan Reta untuk berkunjung ke salah satu mal milik keluarganya. Di sana mereka akan belajar mengenai bisnis ritel.
"Mabar lagi yuk," ajak Virza kepada Yudha.
"Boleh, ada Joana enggak?" tanya Yudha balik.
"Enggak tau sih. Nanti gue telpon deh."
"Kalau ada Joana gue ikut. Gue penasaran pengin ngalahin dia."
"Oke." Virza mencolek lengan Nicko yang tampak sibuk memasukkan semua bukunya ke dalam tas. "Ikut enggak?"
"Sori, Guys, gue ada janji sama seseorang. Dan, gue harus udah cabut. Bye!" Nicko segera beranjak setelah mencangkolkan tasnya.
"Lah, lah, tuh bocah main cabut aja. Kemarin lusa juga begitu. Dia lagi kenapa ya?" tanya Vriza terheran-heran melihat Nicko yang langsung ngacir.
"Gue curiga dia punya gebetan di luar," sahut Yudha berasumsi.
"Bisa jadi sih."
"Hangan huhuhon," timpal Gerald sembari menguap.